Tentang Mimpiku

By: Syarifah Juliyanti Alattas


    Mungkin manusia paling banyak mimpi itu aku, karena aku tahu bahwa bermimpi itu gratis jadi selagi gratis aku bermimpi banyak-banyak. Karena jika sudah bertarif maka bukan cuma aku, kalianpun tidak akan sanggup membayarnya. Karena pasti akan sangat mahal.
    Apa defenisi mimpi bagiku? Bagiku mimpi adalah impian dimasa yang akan datang, sebuah hal yang ingin di capai dan di gapai. Hidup mengharuskan kita bermimpi, agar tahu apa yang sebenarnya kita tuju.
    Aku punya banyak mimpi, mungkin tak terhitung jari. Tapi tak ingin ku tuliskan lagi di dinding kamarku, membuat sebuah peta menjalar dinding. Kenapa aku tak ingin menuliskannya? karena aku tak ingin satu mimpiku tersilang karena aku harus memilih antara yang satu atau yang lainnya, lalu aku melihat silangan itu.
    Kadang mereka bilang "Ah sudahlah jangan terlalu banyak bermimpi, nanti kalau ga tercapai, sakit." What??! mungkin benar akan ada rasa kecewa jika sesuatu yang menjadi keinginan itu tidak bisa kita dapati, tapi! hanya orang gila yang tidak memiliki mimpi di hidupnya.
*Aku sedang membicarakan impian, bukan mimpi(bunga tidur)
    Jika ada pemikiran "Aku takut memulai mimpi, karena aku tidak bisa apa-apa." Geng! Semua memang berawal dari tidak bisa apa-apa, bahkan kita dulu tidak bisa berjalankan? Lalu kita berusaha terus untuk menjadi bisa. Karena mimpi itu sebuah naluri tapi yang acapkali tersekat oleh ketidak percayaan diri.
    Bahkan, kita harus memulai dengan percaya bahwa kita bisa. Karena bagaimana bisa memulainya, jika pada diri sendiri saja kita ragu.
    Kembali kepada aku, mungkin akan banyak satire-satire menyakitkan yang nanti akan menancap dihatiku perlahan, dikarenakan makhluk-makhluk anomali yang tidak senang dengan kebahagiaan orang lain. Semua kekurangan akan mereka telisik hingga mereka mendapatkan kelemahanku.
    Dear, yang suka ngehate. Aku mencintaimu karena Allah. Semoga pencapaianku yang belum kalian capai, juga bisa kalian dapatkan.
    Kenapa aku mencintai mereka? karena mereka yang membuatku lebih semangat menggapai mimpi setinggi langitku.
    Selamat bermimpi teman-teman, tapi jangan sekedar mimpi. Bermimpi-berniat-beraksi-berdo'a. Tawaqal.

_sekian_