Di Lamar Kematian?


By: Syarifah Juliyanti Alattas

    Mungkin ada banyak hal yang menjadi harapanku saat ini, menjadi titik fokus yang akan aku tuju, lembahpun akan kulewati demi hal itu.

    Berlari, berjalan, hingga merangkak akan aku lakukan demi mendapatkannya. Oh hati engkau terlalu berharap lebih, sesuatu yang tak pasti.

    Desir pasir bergelumun di kakiku, melangkah dan terus melangkah tanpa alas kaki, aku terus saja mencoba meraih harapanku.

    Aku pernah terpikir, akankah aku mencapainya? menggenggamnya dan kutaruh jauh di lubuk hatiku, atau hanya akan menjadi angan kosong yang semu? Mm ... entahlah, aku sama sekali tidak bisa memprediksi hal itu, sama sekali tidak bisa.

    Aku juga pernah terpikir untuk berhenti mengejar harapanku, untuk memikirkan sesuatu yang lebih pasti dari hal itu.

    Bahkan aku tidak tahu, seperti apa akhir dan ujung perjalananku, bertemu cinta atau bertemu sang pemberi cinta.

    Kutelusuri tiap-tiap detik napas yang masih di peruntukkan untukku, napas yang bahkan aku tidak tahu sampai kapan! aku hanya menikmatinya selagi aku masih bisa memilikinya.

    Aku tak pernah ingin melampaui apa yang bukan menjadi kapasitas batin dan pikiranku, tapi jiwaku ingin mencobanya.

     Aku selalu melepas angan sejauh mungkin, melepas harapan berterbangan dan cobaku tangkap satu per satu. Aku tidak akan pernah tahu, angan ku akan masuk ke jaringku atau malah terbang makin jauh.

     Aku ingin memiliki cinta yang membuat satu menjadi dua, yang membuat sendiri menjadi bersama, yang membuat sepi menepi. Dan sekali lagi bahkan aku tidak tahu aku akan mencapai harapanku atau tidak.

    Aku juga tidak tahu, akan dilamar dia atau DIA. di jemputnya atau DIA menjemputku. Oh sungguh aku tidak tahu itu.

Komentar

Postingan Populer